Laman

04 January 2016

TEORI POERNOMOSIDI (Simpul Jasa Distribusi Menggunakan Pendekatan Orientasi Perdagangan)

MASIH PROSES . . .

Teori simpul jasa distribusi berpijak pada hasil pengenalan atas faktor penentu lokasi “kemudahan”. Dalam pengertian ini kemudahan menempati kedudukan yang sentral karena:
a.       Merupakan sumber dorongan bagi pengembangan kegiatan usaha yang bersifat multi sektoral.
b.      Disamping memberikan arti pada pendapatan dianggap pula sebagai sumver ransangang bagi tumbuhnya dinamika masyarakat yang memungkinkan terwujudnya daya pengembangan wilayah yang universal sifatnya. Poernomosidi menjelaskan konsepsinya sebagai berikut:
Berkembangnya wilayah ditandai oleh terjadinya pertumbuhan atau perkembangan sebagai akibat berlansungnya berbagai kegiatan usaha, baik sektor pemerintah maupun sektor swasta, yang pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan.
Simpul jasa distribusi dinyatakan sebagai titik tumpu bagi tumbuh dan berkembangnya kota, menurut pertimbangan ekonomis atau dengan kata lain, kota mempunyai fungsi ekonomi dalam perannya sebagai simpul jasa distribusi. Sebagai pusat perdagangan, maka harga-harga yang berlaku pada simpul merupakan ukuran harga pasar dari barang-barang yang dhasilkan oleh kegiatan usaha prosuksi yang berada di sekitarnya. Sebaliknya dapat dikatakan, bahwa kegiatan usaha prosuksi berusaha untuk dapat mencapai tingkat harga pasar yang berlaku pada simpul.

Dalam usahanya untuk mencapai tingkat harga pasar yang berlaku pada simpul kegiatan usaha produksi memperhitungkan besarnya biaya angkutan yang perlu ditutupnya. Untuk suatu jenis barang berlaku harga produksi minimum, sehingga untuk suatu tingkat harga pada pasar pada simpul berlaku pula suatu batas wilayah, yang menggambarkan apa yang disebut wilayah pengaruh simpul.

No comments: